top of page

Mobile Communication

Writer: GbGb

Author : Gabriela Priscila


Teknologi perankgat bergerak atau yang dalam Bahasa Inggris dikenal sebagai mobile device, merupakan sebuah teknologi yang mengalami perkembangan sangat pesat. Data dari situs We are Social pada tahun 2016 menunjukkan bahwa tidak kurang dari 3.790 milyar atau 51% populasi penduduk dunia menggunakan mobile device. Peningkatan jumlah pengguna terjadi sejak kehadiran telepon seluler (ponsel) atau perangkat bergerak cerdas (smartphone). Masyarakat menggunakan perangkat bergerak karena perangkat bergerak memiliki berbagai fungsi lain selain fungsi komunikasi. Perangkat bergerak ditunjang dengan hadirnya aplikasi yang membantu aktivitas manusia. Saat ini dapat dikatakan kehidupan manusia memasuki era “mobility life” karena manusia tidak dapat lagi terlepas dari mobile device dan aplikasinya.


Perkembangan perangkat bergerak berawal dari teknologi pesawat telepon, computer, lalu munculnya internet, dan telekomunikasi nirkabel. Teknologi perangkat bergerak cerdas yang lebih dikenal dengan smartphone merupakan gabungan dari fungsi telepon, computer, komunikasi seluler, dan internet, serta tambahan aplikasi lainnya yang dikemas dalam satu perangkat. (Tolle, dkk. 2017 : 3-4).


Teknologi mobile berkembang melewati beberapa generasi. Dari generasi 1 (1G) sampai generasi ke-4 (4G). Perkembangan ini disertai kemajuan-kemajuan dan inovasi yang terus terjadi pada setiap generasinya.


Generasi pertama atau 1G merupakan teknologi handphone yang menggunakan sistem analog. Generasi pertama ini menggunakan teknik komunikasi yang disebut Frequency Division Multiple Access (FDMA). Teknik ini memungkinkan untuk membagi-bagi alokasi frekuensi pada suatu sel untuk digunakan masing-masing pelanggan di sel tersebut, sehingga setiap pelanggan saat melakukan pembicaraan memiliki frekuensi sendiri. Yang termasuk teknologi 1G, yaitu AMPS (Advanced Mobile Phone Service), NMT (Nordic Mobile Telephony), HICAP, TACS, C 450, C-Netz, Mobitex, dan DataTAC. Teknologi 1 G ini hanya dapat bisa melayani komunikasi suara saja tidak dapat melayani komunikasi data dalam kecepatan tinggi dan besar. Teknologi generasi pertama memiliki banyak keterbatasan, seperti kapasitas trafik yang kecil, jumlah pelanggan yang dapat ditampung dalam satu sel sedikit, dan penggunaan spektrum frekuensi yang boros karena satu pengguna menggunakan satu buah kanal frekuensi, derau intemodulasi (suara tidak jernih).


GSM dan CDMA mewakili generasi kedua (2G) dari teknologi jaringan nirkabel. Generasi kedua memiliki memiliki fitur CSD sehingga transfer data lebih cepat. Dengan 2G kita dapat mengirimkan pesan teks, tetapi fitur CSD ini menghabiskan biaya yang besar karena jika ingin terhubung ke internet harus menggunakan dial-up yang dihitung permenit. Yang termasuk teknologi 2G, yaitu Time Division Multiple Access (TDMA), Personal Digital Cellular (PDC), iDEN, Digital European Cordless Telephone (DECT), Personal Handphone Service (PHPS), IS-95 CDMA (CDMAone), dan Global System for Mobile (GSM). Generasi kedua selain digunakan untuk komunikasi suara, juga bisa untuk SMS (Short Message Service), voice mail, call waiting, dan transfer data dengan kecepatan maksimal 9.600 bps (bit per second). Kecepatan sebesar itu cukup untuk mengirim SMS, download gambar, atau ringtone MIDI. Kelebihan 2G dibanding 1G selain layanan yang lebih baik, dari segi kapasitas juga lebih besar. Suara yang dihasilkan menjadi lebih jernih, karena berbasis digital, maka sebelum dikirim sinyal suara analog diubah menjadi sinyal digital. Perubahan ini memungkinkan dapat diperbaikinya kerusakan sinyal suara akibat gangguan noise atau interferensi frekuensi lain. Meskipun lebih advanced disbanding 1G, kecepatan transfer data 2G masih rendah, tidak efisien untuk trafik rendah, jangkauan jaringan masih terbatas, dan sangat tergantung oleh adanya BTS (cell Tower).


Setelah 2G, muncul teknologi 3G yang dapat bekerja dengan kecepatan transfer data yang lebih tinggi. Teknologi 3G dibuat karena kebutuhan akan efisiensi dan kapasitas jaringan, kemampuan jelajah (roaming), kecepatan transfer data yang lebih tinggi, peningkatan kualitas layanan (Quality of Service – QOS), dan kebutuhan internet bergerak (mobile internet). Teknologi 3G memiliki kecepatan transfer data cepat sehingga dapat melayani layanan data broadband seperti internet, video on demand, music on demand, games on demand, dan on demand lain yang memungkinkan kita dapat memilih program musik, video, atau game semudah memilih channel di TV. Kecepatan setinggi itu juga mampu melayani video conference dan video streaming lainnya.


4G adalah singkatan dari istilah dalam bahasa Inggris, “fourth-generation technology”. Istilah ini umumnya digunakan mengacu kepada pengembangan teknologi telepon seluler. 4G merupakan pengembangan dari teknologi 3G. Nama resmi dari teknologi 4G ini menurut IEEE (Institute of Electrical and Electronics Engineers) adalah “3G and beyond”. Sistem 4G akan dapat menyediakan solusi IP yang komprehensif dimana suara, data, dan arus multimedia dapat sampai kepada pengguna kapan saja dan dimana saja, pada rata-rata data lebih tinggi dari generasi sebelumnya. 4G menawarkan segala jenis layanan dengan harga yang terjangkau. Setiap handset 4G akan langsung mempunyai nomor IP v6 dilengkapi dengan kemampuan untuk berinteraksi internet telephony yang berbasis Session Initiation Protocol (SIP). (Ferry. 2018).


Teknologi mobile saat ini memungkinkan kita untuk mengirimkan informasi, menelepon, video call, video conference, mengakses internet, ataupun mendukung multimedia. Teknologi mobile juga mendorong perubahan untuk personal, bisnis, komunikasi, politik, layanan masyarakat, dan akses internet.

Manfaat komunikasi mobile bagi personal, yaitu semakin mempermudah kita untuk berkomunikasi. Tidak hanya melalui pesan singkat atau panggilan saja, tetapi juga bisa mengirimkan data berupa audio dan visual dengan lebih baik. Komunikasi mobile juga semakin mempermudah masyarakat untuk memperoleh informasi yang cepat berkat akses internet di tangan. Update informasi terbaru mudah didapat dan diikuti perkembangannya. Teknologi komunikasi juga menjadi pendorong bisnis. Penggunaan internet sebagai media promosi, proses transaksi, dan mengumpulkan informasi. Para pebisnis dapat memantau perkembangan bisnisnya dengan lebih mudah. Dalam dunia politik, teknologi mobile berperan dalam survey masyarakat, sarana pemilihan non-kritis, dan alat penentuan kebijakan public. Pemerintah sudah menyediakan layanan-layanan kepada masyarakat lewat situs e-government. (Irawan, dkk. 2018 : 120). (Supriyanto. 2014).


Perubahan perilaku konsumen dapat dilihat dari perubahan mereka dalam mengikuti teknologi yang ada. Perilaku konsumen berubah-ubah sesuai dengan perkembangan teknologi yang diusung. Perubahan perilaku konsumen ini juga didorong oleh iklan yang merebak di internet. (Supriyanto. 2014). Teknologi memunculkan generasi internet yang mengandalkan media social sebagai tempat mendapatkan informasi. Saat ini, media social telah menjadi platform pelaporan dan sumber berita utama bagi masyarakat. The Nielsen Global Survey of E-Commerce juga melakukan penelitian terhadap pergeseran perilaku belanja para generasi internet. Studi tersebut menggambarkan perilaku generasi akrab internet ini memiliki jalur daring untuk meneliti dan membeli beragam produk atau jasa dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. Kepemilikan perangkat mobile menjadi salah satu factor paling signifikan terhadap perilaku belanja daring. Lekat dengan dunia maya, memiliki pengetahuan tinggi dalam menggunakan platform dan perangkat mobile memiliki kelemahan, seperti cybercrime. Riset Norton menjelaskan perilaku generasi internet yang makin menyadari kebutuhan perlindungan perangkat, terutama dalam melindungi informasi pribadi. (Kominfo. 2016).



Daftar Pustaka

  • Ferry. 2018. Perkembangan Teknologi 1G, 2G, 3G, 3.5G, 4G, dan 5G. Binus University. Information System Laboratory. http://sis.binus.ac.id/2018/03/09/perkembangan-teknologi-1g-2g-3g-3-5g-4g-dan-5g/

  • Irawan, Herry, dkk. 2018. Bisnis Informasi. Ponorogo : Uwais Inspirasi Indonesia.

  • Kementrian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Kominfo). 2016. Mengenal Generasi Millennial. https://kominfo.go.id/content/detail/8566/mengenal-generasi-millennial/0/sorotan_media

  • Supriyanto. 2014. Perkembangan dan Manfaat Teknologi Komunikasi Mobile. PPPPTK BOE Malang. http://www.vedcmalang.com/pppptkboemlg/index.php/menuutama/teknologi-informasi/586-teknologi-komunikasi-mobile

  • Tolle, Herman, dkk. 2017. Pengembangan Aplikasi Perangkat Bergerak : (Konsep dan Implementasi). Malang : UB Press.

 
 
 

Comments


About  
 

I'm a student, currently studying in Bunda Mulia University, Alam Sutera, Tangerang. I made this blog to share my writings and passion for journalism.

© 2023 by Ad Men. Proudly created with Wix.com

Contact
 

I’m a great place for you to tell a story and feel free to give me your opinion.

Thank You!
 

Thank You for coming to this blog!

Thank You for sending me a message! I will get back to you soon! -G

bottom of page