Author : Gabriela Priscila
Komunikasi sangat dibutuhkan dalam kehidupan manusia. Komunikasi merupakan proses penyampaian pesan atau informasi dari pengirim (komunikator/sender) kepada penerima (komunikan/receiver) dengan menggunakan simbol atau lambang tertentu, baik secara langsung maupun tidak langsung.
Salah satu hal yang berkembang sangat pesat dan menjadi pemicu dari perkembangan adalah komunikasi yang dipadukan dengan teknologi. Perkembangan zaman dan evolusi teknologi memberi perubahan dalam berkomunikasi. Seiring dengan perkembangan zaman dan teknologi, proses komunikasi dapat dilakukan tanpa batasan waktu, jarak, dan tempat. (Suryanto. 2015 : 614). Bukti nyata hasil perkembangan teknologi komunikasi adalah munculnya media baru. ‘Media Baru’ adalah berbagai perangkat teknologi komunikasi yang berbgai ciri sama yang mana selain baru dimungkinkan dengan digitalisasi dan ketersediaannya yang kuat untuk penggunaan pribadi sebagai alat komunikasi. (McQuail. 2011 : 148).
Berbicara tentang new media tidak terlepas dari globalisasi. Globalisasi sebagai hasil perkembangan teknologi transportasi komunikasi dan informasi memungkinkan interaksi antara setiap orang di dunia lebih cepat. Era internet menjadi fenomena revolusioner. Kemajuan teknologi internet, yang puncaknya terjadi pada penemuan World Wide Web (www), telah melahirkan sebuah “dunia baru” yang saling terkoneksi. Setiap individu di seluruh dunia dapat berkomunikasi dan bertukar informasi secara efisien. Media baru yang berupa internet dikatakan sebagai dunia tanpa batas. Internet mampu membantu membentuk komunitas baru dengan menjembatani perbedaan budaya dan meminimalisir hambatan ruang dan waktu. Teknologi baru mendorong pemahaman budaya yang berbeda dan menciptakan suatu keselarasan dengan saling bertukar informasi atau pengalaman. (Suryanto. 2015 : 612-613).
Media baru (New Media) berpusat pada internet dalam penggunaannya. Media baru memberikan inovasi teknologi komunikasi. Kemunculan New Media menyebabkan terjadinya digitalisasi dan konvergensi atas segala aspek media. (McQuail. 2011 : 153). Konvergensi merupakan persilangan teknologi yang menciptakan transformasi. Konvergensi menggabungkan teknologi yang baru dengan media yang telah ada dan berbagai industri komunikasi serta budaya yang berkembang. (Suryanto. 2015 : 607-608). Dalam hal ini, New Media sangat mempengaruhi media massa. Teknologi digital memungkinkan teknologi transmisi baru, baik pada tahap produksi maupun pasca produksi. Karena teknologi yang terus berkembang dan tuntutan zaman, media massa berkonvergensi ke dalam bentuk digital agar dapat bersaing, seperti koran online, radio digital, televisi digital, serta music dan film digital. (Wahyuni. 2013 : 97-102).
New Media memunculkan beragam bentuk “pintu” (gateway). Ini artinya New Media membuka peluang baru dalam masyarakat. (McQuail. 2011 : 153). Saat ini banyak perusahaan yang merasa bahwa bisnisnya mengalami perubahan besar yang diakibatkan oleh teknologi digital. Perusahaan memanfaatkan teknologi New Media, seperti website dan e-commerce untuk menyokong bisnisnya. (Suryanto. 2015 : 613).
Media baru memberi dampak besar bagi pengguna. Media baru (New Media) memunculkan masyarakat informasi. Masyarakat mulai menggunakan internet untuk menonton, mendengar, membaca, meupun menjelajah informasi. Masyarakat memiliki karakter dinamis, cepat, tidak beraturan, dan tidak terduga. Karakter-karakter tersebut merupakan dampak New Media terhadap masyarakat. Di samping itu, New Media juga memiliki peran strategis dalam mengembangkan kehidupan intelektual masyarakat. Kebebasan informasi dari internet memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk mempelajrai apa saja dan dari mana saja karena system yang tanpa batas. (AR. 2018 : 58-61).
New Media meningkatkan interaktivitas dan konektivitas. Mobilitas pengiriman dan penerimaan data semakin tinggi karena internet memungkinkan komunikasi dua arah yang mudah dan cepat dalam hitungan detik. (McQuail. 2011 : 153). Contoh New Media dengan system interactivity adalah social media. Media social memberikan kebebasan kepada masyarakat untuk mengemukakan pendapatnya, serta berbagi cerita, foto, dan video. Media seperti blog memberikan akses kepada masyarakat untuk menciptakan konten sendiri sehingga muncul citizen journalism. (Straubhaar, dkk. 2018 : 25).
Kebebasan informasi memang memberikan keuntungan, namun kebebasan tersebut juga dapat menjadi suatu masalah. New Media memungkinkan pengguna untuk mengutarakan pendapat dengan bebas. Tidak jarang kebebasan yang diberikan tidak digunakan dengan bertanggung jawab. Muncul isu-isu dan hoax yang beredar. Informasi-informasi juga tersebar dengan mduahnya, dapat dimanfaatkan oleh pihak-pihak tertentu sehingga terjadi cybercrime. New Media juga dapat menyebabkan terjadinya “disconnection from reality”, dimana social media yang seharusnya menjadi cerminan kenyataan beralih menjadi media yang dijadikan platform pencitraan tanpa mempedulikan keakuratan suatu informasi. (Sulaiman, dkk). Media baru menimbulkan masalah mengenai hak cipta karena banyaknya plagiarism yang terjadi. Pelanggaran hak cipta sulit dihindari dan dihapuskan. (McQuail. 2011 : 152).
Dari masalah-masalah tersebut, menunjukkan bahwa kebebasan komunikasi
(freedom of communication) dalam media baru membutuhkan pengawasan. Salah satunya adalah memberlakukan regulasi tegas terhadap pelanggaran-pelanggaran online, seperti tindakan atas cybercrime, demonetization terhadap konten yang tidak sesuai, serta sanksi copyright.
Daftar Pustaka
AR, M. Fikri. 2018. Sejarah Media : Transformasi, Pemanfaatan, dan Tantangan. Malang : UB Press.
McQuail, Denis. 2011. Teori Komunikasi Massa McQuail. Jakarta : Salemba Humanika.
Straubhaar, Joseph, dkk. 2018. Media Now : Understanding Media, Culture, and Technology. Boston : Cengage Learning.
Sulaiman, Ainin, dkk. 2014. Social Media : Dynamism, Issues, and Challenges. Singapore : Parridge Publishing.
Suryanto. 2015. Pengantar Ilmu Komunikasi. Bandung : CV Pustaka Setia.
Wahyuni, Hermin Indah. 2013. Kebijakan Media Baru di Indonesia : (Harapan, Dinamika, dan Capaian Kebijakan Media Baru di Indonesia). Yogyakarta : Gadjah Mada University Press.
Comments